Menghidupkan Segitiga Sukses

  • Whatsapp

Oleh : Inggar Saputra (Pengurus DPP Perkumpulan Rumah Produktif Indonesia) –

Apa rumus menjadi manusia yang sukses dalam kehidupan ini? Jika pertanyaan itu diarahkan pada kita, setiap orang pasti punya jawaban tersendiri yang berbeda satu sama lain. Pandangan itu dapat lahir karena pengaruh pendidikan keluarga, sekolah, lingkungan pertemanan, bahan bacaan yang dibaca dan berbagai pengaruh lainnya. Pembentukan jawaban juga menjelaskan sejauhmana seseorang menafsirkan urusan kesuksesan hidup apakah dipengaruhi pandangan dunia semata, atau menggabungkan sukses dunia dan kehidupan paska kematian (akhirat-pen)

Seorang penulis dan public speaker terkenal dari Amerika Serikat, Seth Godin menuliskan sebuah rumusan segitiga kesuksesan dalam kehidupan manusia yang dipengaruhi skill, attitude dan knowledge. Ketiganya dianggap saling mendukung dan mempengaruhi satu sama lain, sehingga penting bagi seorang manusia di belahan dunia manapun mempelajari ketiganya agar mampu mengatasi hambatan yang ada dan mencapai label manusia sukses. Tentu memiliki ketiganya tidak terjadi secara instan dan cepat, sebab sesuatu yang dimiliki secara “simsalabim” akan mudah hilang dalam sekejap. Kita hanya perlu sabar dalam menjalani tahapan demi tahapan agar mampu mencapai ketiga hal tersebut dan mendukung kesuksesan baik di karir, pertemanan dan urusan pribadi dalam kehidupan yang kita jalani.

Pertama, pengetahuan yang dibentuk dari dua elemen mendasar yaitu teori yang bersumber dari bacaan yang ada dalam buku juga bahan bacaan tertulis lainnya dan pengalaman yang lahir dari interaksi serta apa yang kita jalani dalam kehidupan sehari-hari. Membicarakan teori, kita perlu memperbanyak asupan dalam pikiran dengan bacaan bergizi khususnya dari mereka yang sudah mengalami kesuksesan dalam hidupnya maupun para pakar yang sudah melakukan riset dan penelitian mengenai makna dari kesuksesan. Sementara pengalaman, kita dapat menemukan dari orang di sekitar kita, siaran podcast, tontonan youtube maupun kisah inspiratif di instagram mengenai orang yang sudah berjuang susah payah mengalami segala macam kesusahan sehingga memiliki mentalitas tahan banting yang berujung kepada kesuksesan dalam kehidupannya.

Kedua, skill yang terbagi atas interpersonal, komunikasi, manajemen waktu, goal setting dan problem solving. Di era modern dan kecepatan teknologi yang mempengaruhi manusia, adanya kecerdasan buatan ikut membentuk cara pikir dan kehidupan sosial manusia pada umumnya baik dalam belajar dan bekerja sehingga mampu menyelesaikan urusan dalam kehidupannya secara efektif dan efisien. Tetapi sesungguhnya teknologi tak akan mampu menggantikan manusia, sehingga setiap manusia dituntut mengupgrade kemampuan dirinya baik dalam kemampuan berkomunikasi dengan orang lain secara efektif, mampu mengatur waktunya dengan kegiatan produktif, serta membiasakan diri memiliki ambisi besar dalam kehidupannya. Seseorang yang memiliki tujuan hidup jelas akan selalu ambisi dalam mengejar apa yang dicita-citakan, tetapi tidak bersikap ambisius sehingga menghalalkan segala cara sehingga hasil yang diperoleh tidak menghasilkan dampak positif kepada lingkungan sekitarnya. Kita juga perlu membiasakan diri memanfaatkan perspektif orang lain dan kecanggihan teknologi khususnya kecerdasan buatan sebagai bahan mengambil keputusan strategis dan menyelesaikan persoalan hidup, tentunya keputusan akhir tetap di tangan manusia yang diberikan Allah SWT kecerdasan akal, spiritual dan emosional.

Terakhir, bagaiman attitude atau sikap kita yang dicerminkan oleh sikap positif seperti integritas diri yang membuat kita tidak mudah dikalahkan kepentingan pragmatis yang merusak kepercayaan orang lain terhadap kita, membiasakan bersikap optimis dan percaya diri dalam menjalani kehidupan sehingga segala masalah diyakini akan selalu menemukan solusinya. Membudayakan diri untuk bersikap koooperatif dan komitmen tinggi dalam berhubungan dengan orang lain atas dasar saling menjaga kepercayaan sehingga menciptakan proses komunikasi yang berkelanjutan serta kerjasama jangka panjang. Tak kalah penting kita harus memotivasi diri untuk membudayakan kejujuran dalam menjalani segala aktivitas, sehingga dalam kehidupan sosial akan terbangun rasa saling percaya dan meyakini suatu keputusan penting dalam hidup berdiri di atas dasar kebenaran dan tidak bertentangan dengan hati nurani.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

123 comments