Tiga Kemenangan Hidup

Oleh : Inggar Saputra

Menang, bahagia dan sukses adalah kata yang menjadi idaman setiap manusia yang hidup di muka bumi. Kecenderungan manusia maunya menerima kemenangan sehingga terkadang menghalalkan berbagai macam cara dan sulit menerima kekalahan sebab kalah dipersepsikan sebagai sesuatu yang diharamkan dan menyakitkan hati. Begitu juga bahagia, tak ada manusia yang mau menderita dalam hidupnya di kehidupan ini sehingga sibuk mengejar kebahagiaan dunia dan meminggirkan kebahagiaan akhirat. Tak jauh berbeda, kesuksesan adalah sesuatu yang diburu, dikejar dan diinginkan setiap manusia sebab gagal dipersepsikan buruk seolah gagal sekali bagaikan kiamat selamanya.

Dalam mencapai kemenangan, seseorang berusaha meraihnya secara serius setiap harinya dengan tiga macam kemenangan yang penting. Pertama, kemenangan fisik ditandai semangat berolahraga seperti misalnya jalan kaki, ikut kegiatan berlari, bersepeda, bermain sepakbola, dan aktif mengikuti kegiatan fisik. Kita biasa menyebut kemenangan fisik sebab olahraga, mengolah raga agar senantiasa sehat dan bugar setiap harinya sehingga berbagai aktivitas kehidupan dapat dijalani dengan baik. Seperti perkataan bijaksana bahwa dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, maka berolahraga menjadi satu cara membentuk tubuh kita menjadi sehat agar kuat menjalani berbagai perjalanan kehidupan yang panjang.

Kedua, kemenangan mental yang melibatkan perasaan atau emosionalitas dalam kehidupan kita, dimana emosi menghasilkan bahagia, marah, kecewa, sedih, senang dan lainnya. Membiasakan membaca buku merupakan cara efektif dalam meningkatkan mentalitas kita karena pikiran yang mendapatkan asupan bacaan bermutu dan berkualitas akan cenderung mudah menghasilkan psikologi positif bagi pembacanya. Selain itu, membiasakan menulis menjadi terapi positif dalam menyehatkan mental kita menghadapi berbagai ujian dan tantangan kehidupan dalam keseharian hidup. Jika mentalitas masih terasa sakit, kita dapat mencoba menguranginya dengan menjalani rekreasi ke tempat hiburan yang menyenangkan, meneduhkan dan menenangkan hati dan pikiran.

Kita perlu juga mengingat kemenangan terakhir yaitu kemenangan spiritual melalui pembiasaan beribadah, meditasi dan belajar baik secara pendidikan formal, informal dan nonformal. Bicara spiritualitas, maka ibadah adalah jalan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa sambil mengingat tugas manusia itu menjalani takdir kehidupan dengan Doa, Usaha, Istiqomah dan Tawakal (DUIT). Kita juga perlu menyediakan waktu untuk meditasi, merenung dan bertafakur, sebab dalam posisi tersebut hati dan pikiran menjadi tenang sambil mengevaluasi kesalahan di masa lalu, meresapi perjalanan hidup masa kini dan merancang bagaimana membangun impian di masa mendatang. Jangan lupakan belajar dalam upaya meningkatkan kompetensi agar mampu bersaing dalam menghadapi perubahan zaman, bentuk syukur kita diberikan akal oleh Tuhan dan sebagai langkah efektif meningkatkan derajat kebaikan hidup baik dunia maupun akhirat kelak.