Oleh Widya Rizky Pratiwi*
Jumat, 9 April 2021, saya tercatat sebagai peserta wisuda 016 program doktor Universitas Negeri Makassar. Alhamdulillah, periode April adalah periode pertama UNM melakukan wisuda offline. Sebelumnya, saya sudah membayangkan akan wisuda online, mengikuti seluruh rangkaian prosesi acara melalui zoom dan pengukuhan di depan laptop.
Sebagaimana kebijakan rektor yang disampaikan pada item “pidato oleh rektor” kemarin bahwa wisuda pertama kali selama pandemi covid 19 akan digelar secara offline dengan mengambil resiko “lelah” karena peserta yang jumlahnya 1.000 wisudawan akan dibagi menjadi 4 gelombang yaitu, Jumat dan Sabtu dengan masing-masing dua sesi (pagi dan siang).
Meskipun dilakukan secara full luring, akan tetapi penyelenggaraan wisuda tersebut tetap memperhatikan protokol kesehatan. Seluruh sivitas akademika UNM baik senat, dosen, staff dan panitia serta para wisudawan menggunakan masker dan hand sanitizer. Duduk berjarak serta pemeriksaan suhu tubuh tetap diutamakan.
Kegiatan tersebut berlangsung aman dan tertib selama kurang lebih 2,5 jam. Pada saat menyerahkan nama-nama alumni kepada perwakilan ketua IKA UNM, rektor berpesan untuk memastikan keamanan dan menjaga kehormatan para alumni agar diterima baik dalam masyarakat.
Alhamdulillah, akhir kata saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada almamater yang telah mencetak saya menjadi seorang Doktor Pendidikan Bahasa Inggris pada yudisium 24 Februari 2021. Semoga kami dapat menjadi generasi yang bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, nusa dan bangsa.
Jayalah selalu Universitas Negeri Makassar.
*Sekretaris DPP Bidang Bahasa RPI
