Melupakan Cinta Pribadi dan Memilih Menjadi Aktivis Untuk Menyebarkan Cinta

Oleh:*Fajriansyah

“Cintalah menjadikan kehidupan ini ada dan untuk dijalani”

Read More

kata – kata indah bagi saya yang telah menyelamatkan usia remaja saya dari hal – hal yang kurang produktif ‘’SIAPA MHI INI ANAK KODONG, JELEKNYA, PESEK HIDUNGNYA, PENDEK, DAN HITAM LAGI, ADA JHI ITU CEWEK YANG MAU KODONG, HAHAHAHAHAHA’’

Diawal tulisan ini saya tekankan bahwa memilih jalan melupakan cinta pribadi kelawan jenis, bukan berarti tidak memiliki CINTA, karena setiap orang dan kita semua perlu yang namanya cinta. namun memilih jalan menjadi aktivis karena saya melihat cinta dari sisi yang lebih luas. Karena sesungguhnya cintalah membuat saya untuk memilih jalan ini pula.

Selain itu saya menunda dan melupakan cinta memang karena dipengaruh oleh mental blok posistif yang terekam dialam bawah sadar mungkin sehingga membuat saya menunda untuk membangun cinta kelawan jenis. Mentalblok positif saya katakan karena dengan kejadian tersebut saya menjauhi hal – hal yang di larang Agama Islam dan menurut saya membuang – membuang waktu untuk usia yang produktif untuk digunakan  belajar segala macam pengetahuan.

Terjadinya mentalblok yang terekam dialam bawah sadar saya kejadiannya kelas 1 SMA sekitar 10 tahun yang lalu, ketika di MOS ada kumpulan kecil senior cewek  yang berjalan sekitar 4 orang tiba – tiba ketawa dan bilang ‘’ SIAPA MHI INI ANAK KODONG, YANG JELEKNYA, PESEK HIDUNGNYA, PENDEK, DAN HITAM LAGI, ADA JHI ITU CEWEK YANG MAU KODONG, HAHAHAHAHAHA’ itulah kata – kata indah bagi saya yang telah menyelamatkan usia remaja saya dari hal – hal yang kurang produktif. Saya sangat berterimah kasih kepada SENIOR saya yang telah ALLAH SWT pertemukan dengan saya, karena saya yakin semua kejadian di kehidupan adalah campur tangan ALLAH SWT yang telah menciptakan dan memberikan rezeki. Saya selalu mendoakan semoga ALLAH SWT memberikan kesehatan yang terbaik, diberikan keturunan yang sholeh/sholeha, dan rumah tangga yang selalu dalam kebahagian sakinah, mawaddah, warahmah.

Itulah sedikit yang melatarbelakangi saya sehingga memilih ruang yang lebih luas untuk  menyebarkan cinta dengan jalan menjadi Aktivis. Kurang lebih 5 tahun menjalani fase ini ini din kampus memilih jalan ini, dan Alhamdulillah setelah sarjana masih terus memilih jalan ini untuk menjadi Aktivis, karena bagi saya jalan ini salah satu jalan, saya menemukan jati diri saya untuk sementara.

Memilih menjadi Aktivis memang pilihan berat bagi sebagian MAHASISWA, mengapa  kerena jalan ini memang untuk saat itu, saat kita menjalaninya kalau kita tidak terus berpikir positif, pribadi kita akan stress, bagaiamana tidak ? jalan ini tidak menjanjikan Pertemuan Pasangan Hidup, tapi  Alhamdulillah lumayan banyak juga aktivis yang menikah sesama aktivis, tidak menjanjikan materi yang melimpah, justru biasa materi pribadi kita yang dipakai untuk kepetingannya. ‘’TAPI SAYA KATAKAN BAHWA DIJALAN INILAH SAYA MENEMUKAN SEMUANYA UNTUK SAAT INI’’ dalam proses kehidupan saya untuk sementara waktu.

Memilih menjadi Aktivis dan melupakan Cinta pribadi, sebagian orang tidak setujuh bahkan Aktivis juga ada yang tidak setujuh, karena Cintalah yang membuat kita untuk semangat dan termotivasi menjalani kehidupan ini. Tapi di tulisam ini saya tekankan inilah perjalanan kehidupan yang saya pilih pribadi.

Berbicara cinta dalam kehidupan ini, memang manusia tidak bisa dipisahkan karena kalau tidak ada cinta di kehidupan ini memang hidup kita akan tidak lengkap rasanya. Jadi saya memilih jalan melupakan cinta pribadi salah satu alasannya karena mentalblok yang tersave dalam otak bawah sadar, kemudian saya memilih hidup untuk menyebarkan Cinta kepada semua orang tanpa melihat lata belakang, suku, agama, keturunan, dan lain halnya, selanjutnya saya memilih jalan tersebut supaya cinta saya kepada orang tua saya bisa lebih kuat dan cinta saya kepada sang pencipta saya ALLAH SWT bisa lebih focus kepadanya.

Melupakan cinta pribadi, bukan berarti tidak memiliki cinta sesama lawan jenis, tapi sekali saya katakan  ini salah satu jalan  pilihan saya, ujian kehidupan bagi saya, yang saya yakini untuk menemukan dan membangun Cinta di hari esok yang diridai Allah SWT yang akan menjadi kado terbaik dalam kehidupan saya.

Tahun 2014 masuk di Universitas Hasanuddin, Makassar. Tahun 2015 mulai memilih jalan menjadi Aktivis dan aktif dibeberapa organisasi mulai dari Himpunan, Senat,  Organisasi ekstra kampus dan beberapa organisasi sosial sampai tahun 2020 bagi saya salah satu jalan terbaik untuk kehidupan saya saat ini.

Dijalan inilah saya menemukan sebagian jatih diri saya, dan bahkan kalau Allah SWT meridoi dan merestui dijalan inilah pula saya akan temukan pemdamping hidup saya pada waktu yang tepat nanti.

Memilih jalan menjadi Aktivis sebagian MAHASISWA tidak mau, karena dengan banyak alasan pertimbangan dan masukan dari sebagian seniornya yang tidak memilih jalan aktivis juga. Pada kesempatan ini saya katakan kepada semua Mahasiswa yang masih aktif dikampus, silahkan masuk di organisasi karena setelah lulus nanti kalian akan menyesal. Kenapa karena sebagian pengalaman kehidupan dan pengetahuan akan di dapatkan di organisasi dan tidak didapatkan di bangku kuliah. Untuk kelebihan dan kekurangan organisasi kalau saya pribadi ditanya tidak ada kekurangannya. Jadi saya katakan untuk KAMU MAHASISWA silahkan masuk dan belajar banyak diorganisasi.

Mahasiswa yang memilih jalan organisasi di mata masyarakat kampus dan masyarakat umum sebagian, biasanya dilihat sebelah mata, kenapa begitu ? dengan berbagai fakta yang kelihatan bahwa MAHASISWA yang berorganisasi itu.

  1. Lama baru sarjana dikampus bahkan biasa tidak di wisuda
  2. Penampilan yang gonrong dan kurang menarik
  3.  Kebanyakan tidur pagi
  4. Banyak kuliah yang diulang dan lainnya.

Dari 4 poin yang banyak dibicarakan ditengah masyarakat, saya katakan hal demikian tersebut jangan pernah salahkan ORGANISASI tapi lihat dan salahkan Pribadi orang yang masuk diorganisasi tersebut. Karena bagi diorganisasi saya bisa mendapatkan semuanya.[]

Penulis adalah Ketua DPD RPI Kabupaten Sinjai

Related posts