Melestarikan Tradisi Berpantun

  • Whatsapp

Oleh Maghdalena

Saya ingat, dulu waktu masih duduk di kelas 1 SD di jorong Bancah Maninjau, Agam, salah seorang guru memperkenalkan dirinya di depan kelas dengan berpantun. Saya lupa persis apa isi pantunnya, tapi saya terkesan pada rima pantun itu yang sangat enak didengar. 

Waktu itu saya juga tidak tahu kalau itu namanya pantun. Baru ketika naik kelas 3 SD kalau tidak salah, saya belajar tentang pantun dan ditugaskan oleh guru untuk membuat aneka pantun.

Ketika duduk di bangku SMP dan SMA, saya kembali terkesan dengan beberapa pantun yang saya dapatkan dalam beberapa carik kertas dengan amplop bergambar bunga-bunga dan beraroma wangi yang saya temukan di laci meja saya di kelas. 
Ya. Surat cinta. Cinta monyet lebih tepatnya. He-he-he.

Saya pernah melalui masa-masa itu juga ternyata. Kalau ingat-ingat momen itu, saya jadi geli sendiri. Ada banyak pantun yang dituliskan di dalamnya. Tapi saya lupa pengirimnya siapa, sudah berpuluh tahun berlalu.

Sejak masa SMA itu, pantun tidak begitu familiar lagi di telinga saya. Sesekali memang sempat juga pantun terdengar, tapi tidak seintens karya sastra lain seperti puisi, cerpen, novel dan sejenisnya.

Pantun adalah salah satu bentuk dari puisi lama Indonesia yang tiap bait biasanya terdiri dari empat baris dan bersajak a-b-a-b.
Pada awalnya, pantun adalah karya sastra yang diungkapkan dengan bahasa lisan. Ia digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran melalui syair yang berima. 

Salah satunya, ya … untuk mengirimkan surat cinta dari seseorang kepada lawan jenis yang disuka. Generasi dahulu kerap mengungkapkan perasaan mereka melalui pantun ini.

Namun, muda-mudi sekarang sepertinya tidak lagi menggunakan pantun untuk mengungkapkan perasaan. Mereka sepertinya lebih suka to the poin. Langsung pada maksud dan tujuan. Kalau seperti itu, di mana letak deg-degannya. Iya, kan?

Mengutip laman kemlu.go.id, tradisi Pantun telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda  pada sesi ke-15 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kantor Pusat UNESCO di Paris, Prancis, pada tanggal 17 Desember 2020.

UNESCO menilai pantun memiliki arti yang sangat penting bagi masyarakat Melayu. Tidak hanya sebagai alat komunikasi, tapi juga kaya akan nilai-nilai moral. 
Pesan yang disampaikan melalui pantun umumnya menekankan keseimbangan dan harmoni hubungan antarmanusia. Hal ini menjadi salah satu cara yang efektif untuk mewariskan nilai-nilai pada generasi bangsa.

Anak-anak generasi milenial, generasi Z hingga generasi Alpha bisa jadi tidak begitu familiar dengan karya sastra asli Indonesia ini. Karena perkembangan teknologi telah membuat mereka lebih tertarik pada budaya luar yang bisa jadi lebih gencar dibombardirkan ke dalam benak mereka lewat gawai yang saban hari menjadi sahabat mereka yang setia.
Karena itulah Rumah Produktif Indonesia Sumbar hadir dengan proyek antologi ini. Sebagai salah satu upaya untuk menyemarakkan kebiasaan berpantun di tengah masyarakat, dan membuatnya tetap lekat di hati semua generasi.
Silakan bergabung bagi yang tertarik untuk turut menghidupkan karya sastra ini di tengah-tengah masyarakat. Mari jadikan ia lestari. Mari jadikan ia abadi.
Padang, 3 November 2021
______
UNDANGAN MENULIS ANTOLOGI PANTUN BERSAMA RPI SUMBAR
Pantun adalah salah satu bentuk dari puisi lama Indonesia yang sarat pesan, hikmah, amanat dan nasihat.
Pantun telah ditetapkan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia dan Malaysia.
Rumah Produktif Indonesia Sumbar berupaya untuk turut serta melestarikan warisan budaya ini dengan mengadakan proyek buku antologi pantun.
Ayo bergabung dalam proyek antologi ini. Segera daftarkan diri kamu untuk berkontribusi dalam Menulis Antologi Pantun ini.
Kabar gembiranya kamu bakalan dapat e-sertifikat, dan karya kamu akan dibukukan loh.
Silakan mendaftar ke narahubung di nomor wa.me/6282169590258 (Hanin)
Jangan lupa penuhi syaratnya, follow akun instagram rpi sumbar:https://instagram.com/rpisumbar?utm_medium=copy_link
Tunggu apalagi? Dafarkan diri kamu dan kirimkan pantun kamu sekarang.
Mari bersama melestarikan pantun sebagai salah satu warisan budaya bangsa 
Kami tunggu ya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

115 comments

  1. Pingback: codeine kopen
  2. Anda tidak perlu takut akan dicurangi ketika bermain di game slot online dari PG Soft karena provider slot online gacor satu ini telah memiliki lisensi internasional batarabet dari Inggris, Malta, dan Gibraltar. Anda juga berkesempatan untuk bisa bermain dengan slot bet kecil hingga slot bet 500 sehingga tidak perlu khawatir tidak bisa bermain game slot milik provider slot online PG Soft. Game terpopulernya diantaranya Caishen Wins, Lucky Neko dan Jungle Delight. While some people use their cell phones for talking, texting or interacting on social media, other peo-ple use their phones for gaming. It is estimated that a popular game can make as much as $50,000 per day in downloads alone. The most played mobile games downloaded from Google Play and iTunes are described in this article.
    http://eng.icevan.co.kr/bbs/board.php?bo_table=free&wr_id=216002
    Poker sites such as GGPoker and PokerStars offer great VIP bonusses for its players. Players who regularly play on a poker site always will be rewarded for their loyalty and with one site it is better arranged than the other. What most important is about such bonusses, is if they are realistically achievable. For example: The only restriction for cashing out the instant portion of the bonus is raking $1 per $1 of bonus given. You’ll likely rake $4-5 per hour per $.50 1 NL table, meaning that you clear $4-5 per hour of your instant bonus for cashout. That’s a better rate than any other bonus online. While you can always play for free on any poker site in play-money games, most online poker sites also give you credit to play in real money online poker games just for signing up.

  3. I may need your help. I tried many ways but couldn’t solve it, but after reading your article, I think you have a way to help me. I’m looking forward for your reply. Thanks.

  4. Mean Ppa was determined with the Millar pressure transducer, which was advanced 8 cm past the pulmonic valve cheapest cialis available The natriuretic peptide system in HF is inadequate to counteract this dynamic because of decreased efficacy and inadequate cleaving of natriuretic peptides, 26, 27 downregulation of renal natriuretic peptide receptors, 28 and degradation of natriuretic peptides by endopeptidases in the renal tubule

  5. This design is steller! You obviously know
    how to keep a reader amused. Between your wit and your videos, I was almost
    moved to start my own blog (well, almost…HaHa!) Wonderful job.

    I really loved what you had to say, and more than that, how you presented it.
    Too cool!

  6. Pingback: faceless niches