Diplomasi Seni Budaya dan Nasionalisme Zaman Now

  • Whatsapp

Oleh: Inggar Saputra (Peneliti Global Riset Indonesia)

Bagian 1 – Siapa anak muda millenial tidak kenal BTS dan Black Pink? Hampir di era kekinian yang dipenuhi generasi muda zaman now mengenal band “bermerek” dari Korea Selatan tersebut. Band pop anak muda dari Korea Selatan ini memang beberapa kali sukses mencuri perhatian anak muda seluruh dunia di tengah gelombang budaya Barat yang sebelumnya menggurita termasuk di Indonesia. Sulit rasanya tidak menyebut keberhasilan diplomasi seni budaya Korea Selatan mengingat talenta muda mereka yang belakangan terus menyebar dan menyebabkan demam musik di mana-mana. Terkadang sebaran musik pop mereka ke seluruh dunia membuat kita merasa asing dan aneh jika bicara kepada generasi zaman now tanpa menyertakan deretan artis dari negara tersebut.

Read More

Selain musik, demam drama Korea layak menjadi perhatian tersendiri di kalangan bangsa Indonesia belakangan ini. Berbeda dengan musik, drama Korea sukses menghipnotis banyak kalangan tanpa terkendala segmentasi usia tua dan muda. Mudah saja sekarang kita melihat sebagian orang tua menangis, tertawa dan meluapkan berbagai emosi di wajah melihat drama korea dari berbagai genre film menyuguhkan akting terbaik para aktornya. Demam drakor seolah menjadi sebuah kewajiban jika kita tidak mau mengalami keterasingan dan menjadi alien di masyarakat Indonesia yang sudah “ketagihan” baik kepada alur ceritanya, ketampanan dan kecantikan pemain filmnya atau suguhan plus lainnya yang tidak ditemukan dari drama Indonesia, Bollywood dan Hollywood sekalipun.

Kita memang tak berhak menyalahkan Korea Selatan yang sukses mengembangkan industri hiburan, seni dan budaya di tengah kelengahan kita yang kurang optimal mengembangkan dan mengelola seni dan budaya. Faktanya demam drakor dan K-Pop menunjukkan bagaimana “Korean Wave” berhasil dikembangkan negeri Ginseng sebagai bentuk diplomasi budaya, eksistensi sebuah negara dan pengembangan atas kreativitas anak muda di era ekonomi kreatif. Ketika Indonesia baru bangkit dari tidur dengan gerakan ekonomi kreatif, Korea sudah terbang jauh dan membuat seni budaya mereka melesat masuk ke dalam sendi perekonomian masyarakat dunia sehingga berdampak kepada semakin tingginya popularitas negara tersebut di mata dunia internasional. Melalui seni budaya, Korea secara tak langsung mengangkat tinggi nasionalisme-nya dan menembus batas pergaulan internasional, sehingga gelombang Korea menjadi pilihan utama kalangan millenial di belahan dunia termasuk Indonesia, sehingga layak jika disebut mereka masuk deretan pemenang diplomasi seni budaya di era kekinian.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment