Apakah Distrik Tahota Terpencil?

  • Whatsapp

Oleh : Inggar Saputra

Luar biasa. Satu kata itu pantas menggambarkan perjalanan kami di hari Rabu, 20 September 2023 dari Distrik Ransiki di pusat Kota Manokwari Selatan menuju Distrik Tahota sebagai salah satu daerah terpencil dan termasuk kawasan yang menjulang tinggi dengan diapit Gunung Miskendi dan Sayori. Sepanjang perjalanan kami melewati sebanyak tujuh jembatan yang berdiri kokoh di atas aliran sungai dengan air yang cukup deras, kemudian melewati jalanan aspal sepanjang Distrik Momiwaren yang dipenuhi kampung-kampung sepanjang jalan, pepohonan (cokelat, kelapa dan pisang), kesibukan warga yang asyik menjemur coklat di jalan agar mengering yang nantinya dijual ke pasar. Ada juga gereja yang tampak rapi, kantor militer dimana salah satunya bangunan Mako rindam XVIII Kasuari dengan gerbang besar masuk yang berdiri gagah, terminal Momiwaren yang dipenuhi mobil angkutan desa dan beragam bangunan fasilitas publik berkaitan layanan kesehatan, administrasi kependudukan dan kesehatan. Ada pula Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Kampus C di pinggir jalan yang dipenuhi banyak pepohonan sehingga terlihat teduh di tengah panasnya sinar matahari.

Read More

Perjalanan kali ini terbilang ekstrem dengan rute tahap pertama Ransiki menuju Teluk Mawi dengan trek jalanan lurus dan terkadang ada belokan tajam dengan jalan yang sepenuhnya sudah diaspal. Dengan laju motor kecepatan sedang badan terasa beterbangan dengan sesekali mata melirik suasana sekitar yang dipenuhi dengan pepohonan dan kampung sekitar Momiwaren. Setelah melewati jembatan terakhir, kami melihat sebuah sekolah dasar satu atap di Mawi, sebuah sekolah dasar yang merupakan wilayah terjauh di Distrik Momiwaren. Momiwaren adalah sebuah distrik di Manokwari Selatan dengan kultur sosial budaya masyarakat di bagian atas masyarakat kampung pegunungan dan bagian bawah tergolong masyarakat pesisir pantai.

Setelah masuk wilayah Teluk Mawi, anda akan menemukan trek jalan lurus dan berbelok kanan serta kiri, juga banyak sekali tebing gunung sebelah kanan dan pesisir pantai sebelah kiri. Setelah melewati jembatan Gaya Baru akan menemukan Pantai Syari yaitu sebuah destinasi ekowisata dataran rendah yang memiliki tiga hutan (rawa, pantai dan mangrove), pasir putih dan air laut membiru yang cocok untuk berenang dan snorkeling untuk merekam bagaimana aktivitas bawah laut yang menampilkan ekosistem indah dan mempesona (Ruamba, et. al, 2021) Kita juga melalui Gunung Botak sebagai salah satu pariwisata unggulan Manokwari Selatan yang termasuk cagar alam pegunungan Arfak dengan ekosistem yang alami dan terjaga keasliannya. Sepanjang perjalanan ke Gunung Botak akan ditemukan kampung nelayan asli Papua dengan aktivitas anak anak yang senang bermain di pinggir lautan Samudra Pasifik dan ekosistem hutan alami dengan udara segar yang sulit ditemukan di perkotaan.

Setelah melewati kedua tempat wisata itu, rute tahap 3 dimulai dari Gunung Botak sampai Tahota yang bagaikan membelah gunung, dengan trek tanjakan jalan yang tajam dan tikungan jalan yang sempit. Suasana jalan sangat sepi, hanya sesekali terlihat motor dan mobil hillo melintas, kami juga berpapasan dengan truk truk besar yang mengangkut material untuk dibawa ke Tahota, Dataran Isim dan Teluk Bintuni. Ketika berpapasan truk besar, motor kami bergerak lambat dan berusaha mencari celah agar menyalip yang setelah berkali kali mencari kesempatan akhirnya dapat melewati ketiga truk di depan. Sungguh menegangkan trek perjalanan ke Tahota yang harus melewati banyak sekali tanjakan dan turunan yang melengkung tajam dengan diapit sisi gunung sebelah kanan dan terlihat hamparan pantai di sisi kiri. Tetapi juga disebut perjalanan mengasyikkan sebab ketika sudah di puncak tertinggi dapat dilihat bagaimana pemandangan alam luar biasa dengan membentang panjang sekali pantai, rumah penduduk menyebar yang umumnya berprofesi sebagai nelayan dan pepohonan yang sangat lebat menyerupai hutan di pinggir pegunungan.

Ekosistem hutan di sini sangat unik, hampir semua pohon sangat mirip yang menjulang tinggi dan sangat jarang ditemui kampung di sekitar kawasan hutan tersebut. Jika ada kampung maka lokasinya turun ke bawah gunung baik lokasi yang sudah jadi kampung maupun kampung yang sifatnya pemekaran atas kampung induknya. Ada banyak kupu kupu berwarna hitam bercampur biru terang mudah dijumpai sepanjang jalan menambah kecantikan suasana alam dalam perjalanan ke Distrik Tahota. Selain itu, kami juga menemukan sesekali masyarakat melintas dengan mengikatkan karung di belakang punggungnya yang mengangkut bahan pangan singkong, berjalan tanpa mengenakan alas kaki dan mengangkat tangan sebelah kanan sebagai salam sapaan dan penghormatan warga Papua Barat kepada siapa saja yang ditemuinya.

Setelah melewati sebuah distrik militer, kami akhirnya sampai di Distrik Tahota dan menepikan motor di warung pinggir jalan untuk istirahat melepaskan lelah setelah hampir 2 sampai 3 jam “bertarung” mengarungi trek jalanan yang ekstrem. Kami istirahat di warung yang dimiliki seorang Ibu dan anaknya dari Manado, yang ketika kami bertanya dimana rumah bapak Paskalis Baronama selaku kepala sekolah SD 119 Tahota justru kami berjumpa istri sang kepala sekolah yang sedang berbelanja di warung tersebut. Kami beranjak menuju sekolah dengan hamparan rumput luas yang memiliki tiga bangunan memanjang di sebelah kanan ada dua sampai tiga rumah dinas guru dan kepala sekolah. Di depan sekolah ada jalan Trans Manokwari-Bintuni dan deretan rumah penduduk yang saling berdekatan, sebagian mama mama dan anaknya duduk mengobrol di depan rumah, ada juga yang membuka warung kebutuhan sembako. Sampai masuk sebuah rumah, seorang lelaki keluar rumah dan bertanya, “Apakah Distrik Tahota wilayah terpencil?”

Daftar Pustaka
Ruamba dkk. 2021. Status Kawasan Hutan dan Potensi Ekowisata Pantai Syari Di Kabupaten Manokwari Selatan. Jurnal Kehutanan Papuasia, 7 (1): 44-57

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 comments

  1. Exceptional post however I was wanting to know if you could write a litte more on this topic?
    I’d be very thankful if you could elaborate a little bit
    more. Kudos!