Al-Qur’an adalah Sumber Ilmu dan Petunjuk

  • Whatsapp

Oleh: I. S. Agustiani (Yenny) Agoestian – Secretary General for Education Culture and Human Resource of World Peace Organization Cum Presidential Staff For Public Communication

“Al-Qur’an sumber ilmu dan petunjuk bagi manusia. Karena petunjuk maka harus dibaca dipelajari dengan otak, karena manusia adalah makhluk yang berfikir”
(Rocky Gerung)

Read More

Tidak sengaja muncul diberanda IG saya, tiktok Rocky Gerung (RG) dan tidak terlalu memperhatikan siapa yang mengunduhnya dimedia sosial. Saya simak dari awal hingga akhir dan mencoba memahami isi yang sangat menarik untuk dikupas.

Saya setuju dengan apa yang dikatakan beliau bahwa “Alquran sumber ilmu dan petunjuk bagi manusia. Karena petunjuk maka harus dibaca dipelajari dengan otak, karena manusia adalah mahluk yang berfikir”, karena diberbagai ayat dalam Alquran (tafsir) selalu diakhiri kata ….. bagi yang (mau) berfikir.

Mari kita lihat definisi filosofi muslim dalam Alquran yang dikupas RG dimulai dari OTAK yang berkedudukan tinggi bagi manusia karena ia bertengger didalam kepala manusia.

Menurut RG, OTAK adalah Rasio/Reason -> akal yang bernalar, dan Passion -> batin yang membaca lalu Qolbu/hati (yang bukan benda) -> mampu memikirkan wisdom. Percakapan antara Reason dan passion moderatornya adalah qolbu

Reason/Otak manusia menghendaki pikiran rasional dan matematis
Passion/Batin manusia menghendaki yang emosional
Qolbu berupaya memahami antara tegangan Reason dan passion

Filosofi teologi muslim menerangkan bahwa tidak ada sakit qolbu yang ada sakit otak dan sakit jiwa, qolbu adalah obat, tempat ketika letih didalam pikiran, kita berhenti dan minta qolbu berbicara, ketika kita emosi dan menekan emosi, itu hasil kerja Qolbu. Kehilangan qolbu, lebih bahaya dari pada kehilangan akal dan batin

Fungsi utama manusia, mengucapkan kejujuran karena diperintah oleh qolbu, mengungkapkan kemerdekaan berpikir agar ada pertengkaran argumen.

Dari paparan RG yg terakhir mengungkapkan kemerdekaan dalam berpikir agar terjadi argumen, Maka argumen/debat itu adalah kecerdasan dalam mengungkapkan, berarti diam adalah emas.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 comments