JABAR – Edukasi politik sangat diperlukan bagi generasi millenial sebab mereka adalah penerus bangsa. Tanpa edukasi dan literasi politik yang baik, generasi millenial ini akan kesulitan beradaptasi dengan perkembangan lingkungan strategis di sekitarnya.
“Agar edukasi politik berjalan baik, diperlukan literasi politik. Generasi millenial mau jadi politisi, dokter, insinyur, penulis atau apapun juga. Mulai dengan mimpi besar dan cita-cita yang tinggi. Sebab mimpi dan cita-cita adalah cara terbaik membentuk masa depan” jelas motivator pendidikan, Inggar Saputra di depan 55 siswa dan guru SMA IT Taruna Bangsa di Depok, 17 Januari 2023
Seorang anak muda berjiwa millenial harus mengembangkan tiga modal utama agar jadi generasi masa depan yang berkualitas yaitu kecerdasan intelektual, kematangan emosional dan kedekatan spiritualitas dengan Allah SWT. Membiasakan belajar dari buku dan berguru kepada yang ahli atau memiliki kepakaran tinggi sangat membantu pemuda menemukan makna kesuksesan dalam hidupnya.
“Tak hanya cerdas secara otak. Anak muda harus cerdas emosionalnya, jangan mudah menyebarkan informasi yang menebarkan kebencian, melawan berita bohong dan jangan mudah terpengaruh hal negatif. Ini kunci menjaga ketahanan mental. Lengkapi dengan rajin beribadah kepada Allah. Inilah kunci sukses dalam kehidupan” tambahnya.
Sementara itu, anggota DPRD Fraksi PKS Kota Depok, Hengky yang hadir dalam kesempatan itu menjelaskan pentingnya generasi millenial mengenal dunia politik. Salah satunya melalui kunjungan ke parlemen depok untuk belajar fungsi legislatif seperti pengawasan, anggaran dan membuat peraturan daerah.
“Generasi millenial di sini beruntung bisa hadir di gedung parlemen Kota Depok. Di sini wakil Anda mengawasi kinerja pemerintah Kota Depok. Anggaran pembangunan juga dirancang DPRD Kota Depok dan pemerintah Kota Depok untuk kesejahteraan masyarakat Depok. Di sini juga saksi sejarah bagaimana Perda Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pembangunan Kepemudaan Kota Depok dilahirkan” terang anggota legislatif millenial ini.
Dosen Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Nasional, Asran Jalal menambahkan anak muda itu sangat dibutuhkan perannya dalam membangun Kota Depok dan Indonesia ke depan. Momentum edukasi politik penting sekali dalam membangun partisipasi politik pemuda, apalagi sudah ada regulasi nasional dan lokal yang mendukung eksistensi pembangunan kepemudaan.
“Partisipasi politik otonom pemuda akan menentukan bagaimana wajah politik Depok dan Indonesia ke depan. Apalagi sekarang ada dukungan regulasi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, ini harus dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi generasi millenial. Ditambah Perda Kepemudaan, sudah lengkap ini arah pembangunan potensi, minat dan bakat generasi millenial ” tutupnya.
